Pilkatek RT 08 cacat hukum ,tanpa rapat pembentukan panitia .

Publisher Fokusjambi Minggu, 27 April 2025, 23:28:45 WIB
Pilkatek RT 08 cacat hukum ,tanpa rapat pembentukan panitia .

FOKUSJAMBI.co.id 

Kota Jambi ,Hiruk pikuk 

 Demokrasi seharusnya terasa sebagai pesta rakyat. Di banyak sudut Kota Jambi, pemilihan Ketua RT (Pilkate) serentak bergulir bak miniatur pemilu daerah lengkap dengan kertas suara, kotak suara, hingga panitia kecil yang bekerja menggerakkan jalannya pesta. Namun, suasana berbeda justru membayangi warga RT 08 Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin.

Baca Lainnya :


Bagi mereka, Pilkate kali ini terasa hambar bahkan getir

Tanpa ada pengumuman resmi, tanpa rapat warga, dan tanpa kesepakatan bersama, pemilihan Ketua RT tiba-tiba saja dilaksanakan. Warga pun merasa seperti hanya menjadi pelengkap dalam sebuah pertunjukan yang sudah diatur naskahnya sejak awal.


"Kami bahkan tidak pernah diajak rapat membahas pembentukan panitia," ujar salah seorang warga, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. "Tiba-tiba saja panitia muncul, semua ditunjuk langsung oleh Ketua RT."


Yang membuat warga semakin heran, Ketua Panitia Pilkateser justru dipegang oleh adik ipar istri Ketua RT sendiri, bernama Maklupa. Dua anggota panitia lainnya, Wawan dan Ita, juga masih satu lingkaran dekat — keluarga dan rekan kerja sehari-hari Maklupa. Seolah mempertegas aroma tidak netral yang menyelimuti jalannya pemilihan.


Lebih dari itu, kekacauan makin terasa saat diketahui beberapa nama yang sudah lama tidak tinggal di RT 08.  masih ikut mencoblos. "Yang aneh, orang yang sudah pindah bertahun-tahun kok bisa ikut memilih? Ini pemilihan atau pengangkatan sepihak?" tambah warga lain, kecewa.


Dalam catatan warga, masa jabatan Ketua RT saat ini bahkan sudah melewati dua periode. Pada periode pertama, ia memang dipilih oleh warga. Namun di periode kedua, tidak ada proses pemilihan seolah kursi Ketua RT diwariskan begitu saja.


Kini, dengan proses Pilkateser yang penuh tanda tanya, warga RT 08 mempertanyakan di mana letak kedaulatan mereka sebagai pemilik hak suara. Pesta demokrasi yang semestinya membanggakan, justru berubah menjadi potret buram tentang demokrasi yang dipermainkan.(tim) .





View all comments

Write a comment